Minggu, 20 Oktober 2013

Adab Berhias



 Pengertian adab berhias

Berhias artinya berdandan atau merapikan diri baik fisiknya maupun pakiannya.  Berhias dalam pandangan Islam adalah suatu kebaikan dan sunah untuk dilakukan, sepanjang untuk ibadah atau kebaikan.
Menghiasi diri agar tmpil menarik dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang memandangnya, merupakan suatu keharusan bagi setiap muslim, terutama bagi kaum wanita di hadapan suaminya, dan kaum pria dihadapan istrinya.
Islam tidak umatnya berhias dengan cara apa pun, sepanjang tidak melanggar kaidai-kaidah agama atau melanggar kodrat kewanitaan dan kelaki-lakian, serta tidak berlebihan dalam melakukannya. Wanita tidak boleh berhias dengan cara laki-laki, begitu pula dengan sebaliknya laki-laki tidak boleh berhias seperti layaknya wanita.  Sebab yang demikian itu dilarang dalam ajaran Islam.
Perhatikan sabda Rasullulah saw, yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib;

لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلّرِجَأَل اْلمُتَشَابِهِيْنَ بِالنِّسَـاءِ
وَالنِّسَـاءِوَالنِّسَـاءَاْلمُتَشَابِهَاتِ بِالرِّجَالِــ. ﴿رواهالداقـطنى﴾
Artinya :
Rasulullah saw, mengutuk (membeci) laiki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang menyerupai laki-laki.” (H.R. Daruquthni)
Dengan demikian, berhias menurut ajaran Islam harus sesuai dengan adab dan tata cara yang Islami.  Sehingga perbuatan menghiasi diri, selain membuat penampilan menjadi indah dan menarik, juga mendapat nilai ibadah dari Allah Swt.

 Contoh adab dalam berhias

Agama Islam mengajarkan kepada kita agar senantiasa tampil rapid an menarik.  Artinya, setiap saat kita boleh berhias sekedar untuk membuat kenyamanan bagi diri sendiri dan oran lain yang memandangnya.  Misalnya, menyisisr atau memotong rambut dan merapikannya, membersihkan pakaian dan menyetrikanya, dan sebagainya.  Apabila, kalau berhias untuk tujuan ibadah kepada Allah swt.  Misalnya, berhias untuk melaksanakan shalat lima waktu, untuk pergi pengajian, ke sekolah atau tempat0tempat kebaikan.
Perhatikan firman Allah Swt ;
يَبَنِيْ اَدَمَ خُذُوْازِيْنَتَكُمْ عِنْدَكُلِّ مَسْجِدٍوَكُلُوْاوَاشْرَبُوْا
وَلاَتُسْرِفُوْااِنَّه لاَيُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ. ﴿الأعراف :٣١﴾

Artinya :
“Wahai anak Adam, pakailah pakainmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah tetapi janganlah berlebih-lebihan.  Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”(Q.S. Al-A’raf:31)
 Islam tidak menyukai umatnya yang tidak pandai menghias diri, sehingga penampilannya tanpak kumuh, kumal dan dekil.  Sebab hal yang demikian itu tidak dapat mengangkat citra islam di mata orang lain.  Islam sangat meyukai keindahan dan keserasian, maka berhiaslah agar kamu tanpak indah dipandang dan menarik diperhatikan.  Keindahan itu milik Allah, dan Dia menyukai keindahan.
Perhatikan sabda Rasulullah saw. dari riwayat Abdullah bin Abi Aufa:

اِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ اْلجَمَالَــ ﴿رواه أحـمد﴾

Artinya:
Sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan menyukai keindahan.” (H.R Ahmad)
 Namun demikian, ketika kita berhias atau berdandan maka hendaknya maka hendaknya menggunakan tata cara atau adab secara Islami, yaitu antara lain:
a)      Memakai perhiasan atau alat-alat untuk berhias yang halal dan tidak mengandung efek ketergantungan.  Misalnya, alat-alat kecantikan tidak mengandung lemak babi, alcohol tinggi, benda-benda yang mengandung najis dan sebagainya
b)      Menggunkan alat-alat atau barang-barang hias sesuai kebutuhan dan kepantasan, dan tidak berlebihan.  Misalnya, menggunakan lipstik melebihi garis bibir, bedak yang terlalu tebal, parfum yang berbau menyengat, dan sebagainya
c)       Mendahulukan anggota sebelah kanan, kemudian sebelah kiri
d)      Berhiaslah untuk tujuan ibadah atau kebaikan, misalnya untuk melaksanakan salat, mengaji, belajar, menyabut suami tercinta, dan sebagainya.
e)      Membaca “Basmalah” setiap kali akan memualai berhias, agar mendapatkan berkah dan pahala
f)       Membaca doa setiap kali menghadap cermin untuk berhias

 

اَللَّـهُمَّ جَمِّلْنِيْ بِالْعِلْمِ وَالتَّقْوَى وَزَيِّنِيْ بِالْحِلْمِ وَاْلاَخْلاَقِ اْلكَرِيْمَةِ.


Artinya :
“Ya Allah, percantiklah aku dengan ilmu dan takwa, dan hiasilah aku dengan hati yang lembut dan budi pekerti mulia”

 Mempraktikkan adab berhias dalam kehidupan sehari-hari

Dalam kehidupan sehari hari, kita sering sekali menghias diri,. Paling sehabis mandi pagi, ketika hendak berangkat pergi, baik kesekolah maupun ke tempat kerja.  Oleh karena itu, hendaknya mulai membiasakan diri secara islami, sesuai dengan adab dan tata cara menurut ajaran Islam, agar selain dapat tampil rapid an indah dipandang, juga mendapat pahala dai Allah Swt.
Untuk dapat mempraktikkan adab berhias secara Islami, hendaknya kamu perhatikan terlebih dahulu beberapa hal berikut :
a)      Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar dalam berhias sehari-hari tidak tergoda oleh buju rayu setan yang selalu mengajak berlebihan
b)      Tanamkan keyakinan bahwa berhias termasuk ibadah mendapat pahala, sepanjang tidak dipakai maksiat.
c)       Tanamkan niat, yang suci bahwa berhias hanya untuk kebaikan semata, menambah kepaercayaan diri, dan mengangkat citra agama,
d)      Hindari berhias yang hanya untuk mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang lain atau bermaksud menggoda orang lain agar tertarik padanya.
e)      Mulailah mempraktikkan adab berhias secara islami dari sekarang, agar kelak terbiasa menjadi seorang yang pandai berhias untuk ibadah dan kebaikan.


Sumber : http://mahabesar.wordpress.com

0 komentar:

Posting Komentar