Adab Berhias
Pengertian adab berhias
Berhias artinya berdandan atau
merapikan diri baik fisiknya maupun pakiannya. Berhias dalam pandangan
Islam adalah suatu kebaikan dan sunah untuk dilakukan, sepanjang untuk ibadah
atau kebaikan.
Menghiasi diri agar tmpil menarik
dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain yang memandangnya, merupakan suatu
keharusan bagi setiap muslim, terutama bagi kaum wanita di hadapan suaminya,
dan kaum pria dihadapan istrinya.
Islam tidak umatnya berhias dengan
cara apa pun, sepanjang tidak melanggar kaidai-kaidah agama atau melanggar
kodrat kewanitaan dan kelaki-lakian, serta tidak berlebihan dalam melakukannya.
Wanita tidak boleh berhias dengan cara laki-laki, begitu pula dengan sebaliknya
laki-laki tidak boleh berhias seperti layaknya wanita. Sebab yang
demikian itu dilarang dalam ajaran Islam.
Perhatikan sabda Rasullulah saw,
yang diriwayatkan oleh Ali bin Abi Thalib;
لَعَنَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلّرِجَأَل اْلمُتَشَابِهِيْنَ بِالنِّسَـاءِ
وَالنِّسَـاءِوَالنِّسَـاءَاْلمُتَشَابِهَاتِ
بِالرِّجَالِــ. ﴿رواهالداقـطنى﴾
Artinya :
“Rasulullah
saw, mengutuk (membeci) laiki-laki yang menyerupai perempuan dan perempuan yang
menyerupai laki-laki.” (H.R. Daruquthni)
Dengan demikian, berhias menurut
ajaran Islam harus sesuai dengan adab dan tata cara yang Islami. Sehingga
perbuatan menghiasi diri, selain membuat penampilan menjadi indah dan menarik,
juga mendapat nilai ibadah dari Allah Swt.
Contoh adab dalam berhias
Agama Islam mengajarkan kepada kita
agar senantiasa tampil rapid an menarik. Artinya, setiap saat kita boleh
berhias sekedar untuk membuat kenyamanan bagi diri sendiri dan oran lain yang
memandangnya. Misalnya, menyisisr atau memotong rambut dan merapikannya,
membersihkan pakaian dan menyetrikanya, dan sebagainya. Apabila, kalau
berhias untuk tujuan ibadah kepada Allah swt. Misalnya, berhias untuk
melaksanakan shalat lima waktu, untuk pergi pengajian, ke sekolah atau
tempat0tempat kebaikan.
Perhatikan firman Allah Swt ;
يَبَنِيْ اَدَمَ خُذُوْازِيْنَتَكُمْ
عِنْدَكُلِّ مَسْجِدٍوَكُلُوْاوَاشْرَبُوْا
وَلاَتُسْرِفُوْااِنَّه لاَيُحِبُّ
الْمُسْرِفِيْنَ. ﴿الأعراف :٣١﴾
Artinya :
“Wahai anak Adam, pakailah pakainmu
yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah tetapi janganlah
berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”(Q.S. Al-A’raf:31)
Islam tidak menyukai umatnya
yang tidak pandai menghias diri, sehingga penampilannya tanpak kumuh, kumal dan
dekil. Sebab hal yang demikian itu tidak dapat mengangkat citra islam di
mata orang lain. Islam sangat meyukai keindahan dan keserasian, maka
berhiaslah agar kamu tanpak indah dipandang dan menarik diperhatikan.
Keindahan itu milik Allah, dan Dia menyukai keindahan.
Perhatikan sabda Rasulullah saw.
dari riwayat Abdullah bin Abi Aufa:
اِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ
اْلجَمَالَــ ﴿رواه أحـمد﴾
Artinya:
“Sesungguhnya Allah itu Maha
Indah dan menyukai keindahan.” (H.R Ahmad)
Namun demikian, ketika kita
berhias atau berdandan maka hendaknya maka hendaknya menggunakan tata cara atau
adab secara Islami, yaitu antara lain:
a)
Memakai perhiasan atau alat-alat untuk berhias yang halal dan tidak mengandung
efek ketergantungan. Misalnya, alat-alat kecantikan tidak mengandung
lemak babi, alcohol tinggi, benda-benda yang mengandung najis dan sebagainya
b) Menggunkan
alat-alat atau barang-barang hias sesuai kebutuhan dan kepantasan, dan tidak
berlebihan. Misalnya, menggunakan lipstik melebihi garis bibir, bedak
yang terlalu tebal, parfum yang berbau menyengat, dan sebagainya
c)
Mendahulukan anggota sebelah kanan, kemudian sebelah kiri
d)
Berhiaslah untuk tujuan ibadah atau kebaikan, misalnya untuk melaksanakan
salat, mengaji, belajar, menyabut suami tercinta, dan sebagainya.
e)
Membaca “Basmalah” setiap kali akan memualai berhias, agar mendapatkan berkah
dan pahala
f)
Membaca doa setiap kali menghadap cermin untuk berhias
اَللَّـهُمَّ جَمِّلْنِيْ بِالْعِلْمِ وَالتَّقْوَى وَزَيِّنِيْ بِالْحِلْمِ وَاْلاَخْلاَقِ اْلكَرِيْمَةِ.
Artinya :
“Ya Allah, percantiklah aku dengan
ilmu dan takwa, dan hiasilah aku dengan hati yang lembut dan budi pekerti
mulia”
Mempraktikkan adab berhias
dalam kehidupan sehari-hari
Dalam kehidupan sehari hari, kita
sering sekali menghias diri,. Paling sehabis mandi pagi, ketika hendak
berangkat pergi, baik kesekolah maupun ke tempat kerja. Oleh karena itu,
hendaknya mulai membiasakan diri secara islami, sesuai dengan adab dan tata
cara menurut ajaran Islam, agar selain dapat tampil rapid an indah dipandang,
juga mendapat pahala dai Allah Swt.
Untuk dapat mempraktikkan adab
berhias secara Islami, hendaknya kamu perhatikan terlebih dahulu beberapa hal
berikut :
a)
Tanamkan keimanan yang kuat dalam hati, agar dalam berhias sehari-hari tidak
tergoda oleh buju rayu setan yang selalu mengajak berlebihan
b)
Tanamkan keyakinan bahwa berhias termasuk ibadah mendapat pahala, sepanjang
tidak dipakai maksiat.
c)
Tanamkan niat, yang suci bahwa berhias hanya untuk kebaikan semata, menambah
kepaercayaan diri, dan mengangkat citra agama,
d)
Hindari berhias yang hanya untuk mengharapkan pujian dan sanjungan dari orang
lain atau bermaksud menggoda orang lain agar tertarik padanya.
e)
Mulailah mempraktikkan adab berhias secara islami dari sekarang, agar kelak
terbiasa menjadi seorang yang pandai berhias untuk ibadah dan kebaikan.
Sumber : http://mahabesar.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar